Indonesia Menguatkan Kekuatan Udara dengan Pembelian 48 Jet Tempur Generasi Kelima KAAN Buatan Turki
Indonesia mengambil langkah besar dalam modernisasi kekuatan udaranya dengan menandatangani kontrak pembelian 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN buatan Turki dalam ajang IDEF 2025 di Istanbul. Momen penting ini disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, menunjukkan komitmen Indonesia untuk penguatan alutsista TNI serta kemitraan strategis antara Indonesia dan Turki di sektor pertahanan.
Jet tempur KAAN dan F-35 keduanya merupakan pesawat generasi kelima dengan teknologi siluman dan fitur multirole yang mumpuni. F-35 dikenal sebagai pesawat andalan Amerika Serikat dan sekutunya, sementara KAAN membawa fitur modern seperti supercruise, sensor fusion, dan kemampuan operasi berbasis jaringan.
Secara teknis, KAAN memiliki kecepatan dan manuver yang unggul, sementara F-35 memiliki jangkauan tempur yang lebih luas. Perbedaan mendasar antara keduanya juga mencakup dukungan global dan konteks geopolitik. Indonesia sebagai negara pertama di luar Turki yang mengadopsi KAAN membuka peluang transfer teknologi dan kolaborasi industri pertahanan.
Uji coba pertama KAAN dilakukan pada Februari 2024, dengan target 20 unit siap operasional pada 2028. Masuknya jet ini ke inventaris TNI AU menunjukkan keseriusan Indonesia dalam membangun kekuatan udara yang kompetitif. KAAN bukan hanya sebagai alat tempur, tetapi juga sebagai simbol kemajuan teknologi dan diplomasi pertahanan Indonesia di kancah global.
