Pada era peperangan modern, drone tempur menjadi tulang punggung kekuatan militer global dengan kemampuan menjalankan misi pengintaian, akuisisi target, dan serangan presisi tanpa pilot di dalam kokpit. Teknologi drone dinilai efisien, efektif, hemat biaya, dan aman karena tidak membahayakan nyawa penerbang. Berdasarkan data terbaru dari ArmedForces tahun 2025, Amerika Serikat memimpin dengan 444 unit drone aktif, sementara Turki menempati posisi kedua dengan 443 unit. China, Iran, Arab Saudi, dan Rusia juga memperkuat armada drone tempur mereka. Disisi lain, Israel turun peringkat sedangkan Indonesia mulai unjuk gigi dengan 6 unit drone aktif. Meningkatnya minat banyak negara terhadap drone tempur menandakan pentingnya teknologi ini dalam operasi militer modern, serta menunjukkan upaya Indonesia dalam membangun kehadiran di industri pertahanan berbasis teknologi tinggi.
Negara Pemilik Drone Tempur Terbanyak, Indonesia Menonjol!
