BGN Nutrition Program Seeks Low-Income Communities for Kitchen Recruitment

by -18 Views

Pada tanggal 28 Juli 2025, Badan Gizi Nasional (BGN) akan merekrut pekerja untuk Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari kalangan individu yang berada dalam kondisi kemiskinan ekstrem dan umum (dekil 1 dan 2), sebagai bagian dari upaya lebih luas untuk mempromosikan ketenagakerjaan lokal. Menurut Redy Hendra Gunawan, Staf Khusus Badan Gizi Nasional, setidaknya 30% dari 47 personel di setiap SPPG akan berasal dari rumah tangga kurang mampu. “Hal ini mengikuti arahan Presiden, yang menekankan bahwa Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) harus ikut berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja. Dengan kebijakan ini, BGN berharap dapat secara signifikan mendukung penyerapan tenaga kerja, terutama bagi keluarga di dekil ekonomi terendah,” kata Redy di Jakarta pada hari Senin (28 Juli). Redy juga menyatakan bahwa hingga saat ini, total 2.378 unit SPPG telah didirikan, bekerja sama dengan 6.076 lembaga ekonomi lokal yang bertindak sebagai pemasok. Termasuk di antaranya adalah koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes/BUMDesma), dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Saat ini, sebanyak 93.572 anggota masyarakat lokal terlibat sebagai relawan dalam program SPPG,” laporkan Redy. Sampai saat ini, Program MBG telah mencapai 7.444.238 penerima manfaat di seluruh negeri. Pembagian penerima manfaat berdasarkan kategori adalah sebagai berikut: Pendidikan Usia Dini (PAUD)/Taman Kanak-Kanak (TK)/Taman Pendidikan Alquran (RA): 433.480, Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI): 3.074.451, Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs): 1.991.877, Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK)/Madrasah Aliyah (MA/MAK): 1.624.041, Santri: 34.741, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sekolah Luar Biasa (SLB): 13.059, Pesantren: 795, Ibu Hamil: 33.103, Ibu Menyusui: 56.909, Balita: 176.926, dan Siswa Sekolah Rakyat: 4.856. Untuk mempercepat program, Redy mengumumkan bahwa BGN akan meluncurkan 2.401 unit SPPG tambahan dalam 10 hari ke depan, sehingga total unit operasional mencapai 4.788 unit. “Artinya, dalam 10 hari ke depan, BGN akan melayani sekitar 15 juta penerima manfaat di seluruh negeri,” tutup Redy.

Source link