Sebagai penduduk asli Los Angeles, saya telah menyaksikan kota saya mengatasi berbagai tantangan. Mulai dari perayaan ketika Dodgers memenangkan World Series hingga fenomena Pokémon Go yang membuat warga berjalan-jalan tanpa tujuan. Namun, yang terbaru adalah munculnya Tesla Diner, gabungan restoran futuristik dan stasiun pengisian daya.
Ditugaskan untuk mengulas Tesla Diner oleh tim InsideEVs, saya tidak menolak kemajuan. Saya tahu pengemudi mobil listrik membutuhkan fasilitas pengisian daya yang memadai, termasuk tempat makan dan layanan lainnya. Konsep Tesla Diner terdengar menarik dengan suasana retrofuturistik tahun 1950-an, 75 kios Supercharger, dan kehadiran robot.
Meskipun rencananya menarik, kenyataannya Tesla Diner kacau seperti saat Cybertruck diluncurkan pada tahun 2019. Laporan antrian panjang, makanan biasa, dan kios pengisian penuh tidak menghalangi minat pengunjung. Saat saya mengunjungi, antrian panjang dan mobil listrik menunggu pengisian daya memenuhi lokasi, menciptakan suasana yang cukup ramai.
Saya tidak berkesempatan mencicipi makanannya karena waktu yang terbatas, namun kami berhasil mengumpulkan sentimen melalui wawancara dengan pengunjung. Untuk detail lebih lanjut, Anda dapat menonton video kami. Tesla Diner mungkin belum mencapai potensi penuhnya, namun tetap menarik sebagai inovasi dalam layanan pengisian daya mobil listrik.
