Kementerian Luar Negeri Indonesia menyambut baik keputusan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, untuk mengakui negara Palestina. Pengakuan tersebut dipandang sebagai langkah positif untuk memastikan prospek masa depan berdirinya negara Palestina yang berdaulat dan merdeka melalui solusi dua negara. Indonesia juga mendesak negara lain yang belum mengakui Palestina untuk mengikuti jejak Prancis. Macron menyatakan bahwa Prancis siap mengakui kedaulatan Palestina di Sidang Umum PBB pada September 2025. Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Macron dan menyatakan komitmen Prancis untuk perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah. Macron menyoroti pentingnya mengakhiri perang di Gaza, memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat sipil, dan mendemiliterisasi Hamas. Prancis akan menjadi anggota pertama dari kelompok G7 yang mengakui Palestina, sementara 147 negara anggota PBB saat ini secara resmi mengakui Negara Palestina. Meskipun ada penolakan dari AS terhadap keputusan Macron, Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik langkah tersebut. Ini dianggap sebagai langkah bersejarah yang mencerminkan komitmen terhadap hukum internasional dan perdamaian di kawasan serta dunia.
Prancis Dukung Palestina: RI Berada di Barisan Presiden Macron
