Alfa Romeo telah mengalami penurunan penjualan di Amerika Serikat, namun situasinya justru berbeda di Eropa. Pada paruh pertama tahun ini, Alfa Romeo melaporkan peningkatan penjualan yang signifikan di Eropa, dengan penjualan mencapai 33.116 mobil. Hal ini menunjukkan bahwa Alfa Romeo memiliki pangsa pasar yang kuat di Eropa. Alfa Romeo tidak menawarkan model Junior di Amerika Serikat, yang menjadi faktor penentu perbedaan penjualan antara dua wilayah tersebut. Crossover subkompak, seperti Tonale, diduga menjadi faktor penting dalam kesuksesan Alfa Romeo di pasar Eropa. Meskipun masih tertinggal dari pesaing Jerman, peningkatan penjualan Alfa Romeo merupakan tanda yang baik untuk merek ini. Stellantis, sebagai induk perusahaan Alfa Romeo, terbukti berhasil dalam membangun platform bersama untuk berbagai merek mobil, termasuk Alfa Romeo. Meskipun begitu, Alfa Romeo tetap akan fokus pada SUV, termasuk rencana transformasi Giulia menjadi liftback lima pintu dengan suspensi yang sedikit lebih tinggi. Lihatlah di sini untuk melihat artikel aslinya. Jadi, meskipun menghadapi tantangan tertentu, Alfa Romeo tetap menjadi merek yang menarik dan penuh potensi di masa depan.
Alfa Romeo: Tantangan di AS, Namun Sukses di Eropa
