Prabowo Protects Workers in Tough U.S. Negotiations

by -26 Views

Presiden Prabowo Subianto memastikan komitmen Indonesia dalam melindungi kepentingan nasional, khususnya kesejahteraan pekerja di tengah tekanan ekonomi global yang meningkat dan sikap keras dari negara-negara besar. Dalam pidatonya pada peringatan ulang tahun ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Rabu malam di Jakarta Convention Center, Prabowo mengakui bahwa negosiasi ekonomi—terutama dengan Amerika Serikat—tidaklah mudah, namun tetap bersikeras bahwa bertahan adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai kepala negara.
“Dunia tidak dalam kondisi baik saat ini—kita tahu itu,” ujar Prabowo. “Ada perang di sana, perang di sini. Namun, Indonesia berusaha sebaik mungkin untuk menjaga keseimbangan. Kita tidak berpilih sisi. Kita menghormati semua, kita menginginkan hubungan yang baik.”
Prabowo menekankan bahwa lanskap ekonomi saat ini ditandai dengan negosiasi sulit dengan AS, bukan hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi banyak negara.
“Ketika masalah ekonomi terjadi, itu bukan hanya kita—setiap negara menghadapi sikap yang sangat keras dari Amerika Serikat. Itu hanyalah kenyataan. Namun kita harus menghadapinya,” katanya.
Prabowo menegaskan bahwa pendekatannya dipandu oleh kewajiban melindungi pekerja Indonesia, terutama dari ancaman PHK massal.
“Pendekatan saya—tanggung jawab saya—adalah melindungi kepentingan rakyat Indonesia. Itu adalah kewajiban saya untuk melindungi warga negara kita,” katanya. “Dalam ranah ekonomi, saya harus memastikan tidak ada alasan bagi perusahaan untuk melakukan PHK terhadap pekerja kita.”
Presiden juga mengakui realitas dari sorotan publik, mencatat bahwa keputusan pemerintah sering kali mendapat kritik—kadang-kadang membangun, kadang tidak.
“Tentu saja, saya pertimbangkan, saya bernegosiasi,” ujarnya. “Akan selalu ada kritik. Dan itu wajar—kita membutuhkan kritik, kita memerlukan pengawasan. Namun ketika berubah menjadi sikap skeptis yang tak henti-hentinya, itu sesuatu yang lain. Seolah-olah tidak ada yang kita lakukan yang benar. Bahkan ketika kita berusaha melakukan pekerjaan yang baik, itu tidak pernah dianggap cukup baik.”
Meskipun dihadapkan pada tantangan, Prabowo menegaskan bahwa kebijakan administrasinya akan tetap berfokus pada ketahanan nasional, perlindungan pekerja, dan keterlibatan global yang adil—tanpa mengorbankan kedaulatan Indonesia atau mata pencaharian rakyatnya.

Source link