Negara Hadir untuk Anak: Gizi, Kesehatan, & Sekolah Layak

by -15 Views

Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) pada 23 Juli 2025 tidak hanya sekadar perayaan tahunan, melainkan juga merupakan kesempatan bagi Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan aksi nyata dalam menjaga masa depan anak-anak Indonesia. Program unggulan pemerintah yang langsung menyasar anak-anak, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), dan Revitalisasi Sekolah, menjadi fokus utama dalam memastikan kesejahteraan generasi penerus bangsa.

Menurut Dedek Prayudi, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, program MBG tidak hanya bertujuan untuk memberi anak-anak makanan, tetapi juga memastikan asupan gizi dan nutrisi harian yang cukup. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sebanyak 60% anak sekolah di Indonesia tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah, yang berdampak pada ketidakfokusan dan kelelahan. Program MBG hadir untuk menjaga bahwa anak-anak mendapatkan zat gizi penting seperti zat besi yang diperlukan untuk tumbuh cerdas, kuat, dan percaya diri.

Selain itu, pemerintah juga meluncurkan program CKG, yang mencakup pemeriksaan kesehatan bagi anak-anak sekolah, mulai dari pemeriksaan fisik hingga kesehatan mental. Dengan menjalankan amanat UUD 1945 Pasal 28 (H) Ayat 1 dan 3 tentang hak kesehatan untuk seluruh masyarakat, program ini bertujuan untuk melindungi kesehatan anak-anak Indonesia.

Program ketiga yang ditujukan untuk anak-anak adalah revitalisasi sekolah, yang menargetkan renovasi lebih dari 11.440 sekolah di daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T), dan wilayah padat penduduk yang kekurangan fasilitas belajar yang layak. Presiden Prabowo telah mengalokasikan dana sekitar Rp 20 triliun pada APBN 2025 untuk mendukung program ini sebagai respons atas tingginya angka sekolah rusak di seluruh Indonesia.

Dengan fokus pada makanan bergizi, pemeriksaan kesehatan gratis, dan perbaikan infrastruktur sekolah, pemerintah menegaskan komitmennya untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia. Langkah-langkah ini tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga kesehatan dan pendidikan, untuk menciptakan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berpotensi.

Source link