Krisis Keuangan Nissan: Mengapa Sejarah Manufaktur Penting?

by -29 Views

Nissan menghadapi situasi yang sangat buruk, dan tindakan drastis diambil oleh CEO baru untuk memperbaiki kondisi perusahaan. Produsen mobil ini baru-baru ini mengumumkan rencana penutupan tujuh pabrik, termasuk Pabrik Oppama di Jepang dan dua pabrik di Meksiko. Salah satunya adalah pabrik Civac yang telah beroperasi selama hampir 60 tahun dan saat ini memproduksi Navara dan Frontier untuk Amerika Latin. Meskipun keputusan akhir belum diambil mengenai pabrik mana yang akan ditutup selanjutnya, Nissan juga akan mengakhiri kemitraannya dengan Mercedes-Benz.

Langkah-langkah ini berada dalam konteks upaya Nissan untuk mengurangi kapasitas produksi sebesar 30 persen pada tahun 2027 dan mengurangi jumlah karyawan sebanyak 20.000 orang. Perusahaan juga telah menghentikan pengembangan beberapa model untuk fokus pada peningkatan efisiensi. CEO baru Nissan dihadapkan dengan berbagai opsi, termasuk kemungkinan untuk memproduksi truk bermerek Honda di pabriknya di Mississippi.

Perusahaan saat ini tengah mencanangkan rencana pemulihan “Re:Nissan” yang mencakup PHK bagi sekitar 20.000 orang melalui penutupan pabrik, dan upaya untuk meningkatkan utilisasi manufaktur hingga 100 persen. Selain itu, Nissan juga berupaya mengurangi biaya teknik sebesar 20 persen dan negosiasi dengan para pemasok. Meskipun rencana ini dapat menghemat sekitar $3,4 miliar, Nissan sebelumnya mencatat kerugian bersih sebesar 4,5 miliar dolar AS tahun lalu.

Source link