Volvo memutuskan untuk tidak meninggalkan pasar Amerika Serikat meskipun sejumlah model sedang dihentikan penjualannya untuk sementara waktu. Kebijakan ini diambil sebagai dampak dari adanya tarif yang membuat beberapa model, terutama sedan dan wagon, kurang diminati oleh konsumen. Produsen mobil asal Swedia ini akan menarik sebagian besar sedan dan wagon dari pasar AS karena permintaan yang rendah. Meskipun terdapat sedikit variasi dalam penjualan, termasuk menghentikan penjualan model listrik ES90 bertenaga 670 tenaga kuda, Volvo tetap berkomitmen untuk mempertahankan posisinya di pasar otomotif AS. Meski begitu, keputusan Volvo ini dapat memberikan gambaran kepada konsumen akan dampak dari tarif terhadap penawaran model kendaraan di pasar Amerika Serikat. Meskipun penjualan mobil Volvo di Amerika Utara mengalami penurunan, perusahaan tetap berusaha untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan pasar, termasuk memproduksi XC60 di Amerika untuk menghindari tarif. Langkah ini mungkin akan membatasi pilihan konsumen dalam memilih kendaraan berbentuk crossover, namun Volvo tetap berusaha untuk tetap berada di pasar otomotif terbesar di dunia.
Volvo: Penghentian Produksi Model Wagon dan Sedan Terbesar
