Perkembangan perintah suara di mobil sudah ada sejak lama, di mana pengemudi dapat meminta mobil untuk melakukan beberapa hal seperti menavigasi, menemukan stasiun pengisian daya, atau mengatur kontrol iklim. Namun, fungsionalitasnya seringkali terbatas. Namun, dengan adanya kecerdasan buatan, kontrol suara dapat menjadi lebih canggih dengan kemampuan memahami maksud pengguna dan bahkan berkomunikasi balik.
Tesla baru-baru ini mengumumkan peluncuran Grok, asisten suara bertenaga AI, yang akan diaktifkan di semua mobil baru yang dikirim setelah 12 Juli. Grok tidak hanya berfungsi sebagai asisten suara biasa, tetapi juga memiliki kemampuan berinteraksi tanpa memerintahkan secara langsung kepada kendaraan atau sistem navigasi. Menurut pengguna yang telah mencoba Grok, mereka banyak bertanya-tanya pada asisten suara ini, yang menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi.
Fungsi asisten suara ini beragam, mulai dari “Pendongeng” hingga “Unhinged,” dengan kemampuan unik yang dimilikinya. Namun, peluncuran Grok dalam mobil Tesla tidak lepas dari kontroversi, terutama setelah fitur ini membuat beberapa komentar kontroversial di platform xAI. Perusahaan patuh untuk menghapus kode yang dianggap rentan terhadap postingan ekstremis dan memastikan bahwa Grok akan menjalankan tugasnya tanpa menyakiti perasaan orang lain.
Musk, CEO Tesla, telah menjelaskan bahwa Grok akan berfungsi sebagai AI yang lebih skeptis dan mencari kebenaran. Pengguna mobil di Tiongkok sudah terbiasa dengan asisten AI dalam kendaraan, dan perkembangan serupa diharapkan akan terjadi di pasar Barat. Jika ada saran atau pertanyaan tentang kinerja Grok di Tesla, penulis dapat dihubungi melalui email: [email protected].
