Pekan ini, DPR menghadapi tantangan besar dalam proses legislasi tiga Rancangan Undang-Undang (RUU) yang mendapat penundaan dan pertanyaan serius. Pada hari kedua, anggota Partai Republik konservatif mempertanyakan masa depan RUU tersebut sementara oposisi muncul dari anggota Partai Republik moderat. Perubahan last minute yang dimaksudkan untuk meredakan kekhawatiran kelompok konservatif garis keras menjadi sorotan utama, seperti dilansir dari CNBC. Meskipun sempat terjadi kebuntuan, dengan jumlah suara “tidak” yang berubah menjadi “ya”, DPR akhirnya menyetujui aturan debat untuk RUU kripto dan paket alokasi Pentagon. Proses pemungutan suara marathon itu bahkan mencatat rekor pemungutan suara terbuka terpanjang dalam sejarah DPR modern. Pemimpin DPR, Mike Johnson, harus menjaga kesatuan anggota Partai Republik untuk meloloskan RUU tersebut. Meskipun demikian, pertanyaan tetap muncul mengenai keselarasan pandangan anggota DPR terkait regulasi kripto, yang dapat mempengaruhi kelancaran proses pembentukan RUU yang akhirnya akan menjadi undang-undang.
Usulan Trump: Kripto Sebagai Instrumen Dana Pensiun AS
