Jaguar sedang mengalami transformasi total untuk menarik pelanggan yang lebih kaya dengan mobil listrik bergaya radikal. Managing Director Jaguar, Rawdon Glover, memperkirakan bahwa sebagian besar pelanggan tidak akan kembali untuk membeli Type 00 setelah mobil ini diproduksi akhir tahun ini. Perubahan tersebut mengarah pada kenaikan harga menjadi enam digit, sementara Martin Limpert, Direktur Pelaksana Global sub-merek Range Rover, menggambarkan Jaguar masa depan sebagai lingkungan yang berorientasi pada kegembiraan, modernisme, dan progresif, menargetkan audiens yang lebih muda dan ekspresif.
Pada bulan November, Jaguar memperkenalkan identitas merek barunya, “Exuberant Modernism,” yang dianggap sebagai langkah untuk menghidupkan kembali merek secara kontemporer. Meskipun fokus pada mobil listrik yang lebih modern, Jaguar berusaha untuk mempertahankan nilai-nilai tradisional yang membuat merek ini dicintai, tetapi membuatnya relevan untuk audiens saat ini. Meskipun arah baru tersebut berbeda dengan slogan “Grace, Space, Pace” yang populer pada tahun 1960-an, Jaguar memilih untuk mengikuti tren baru yang lebih sesuai dengan tuntutan pasar dan teknologi saat ini.
Meskipun ada skeptisisme tentang masa depan Jaguar di era listrik ini, perusahaan terus berusaha menarik pelanggan untuk melihat desain dan interior mobil sebagai fokus utama, bukan hanya powertrain. Dengan menghentikan produksi semua model kecuali F-Pace, Jaguar siap untuk membuat perubahan 180 derajat dalam portofolio produknya, bersaing dengan mobil listrik premium lainnya di pasar. Meskipun masih terdapat keraguan, Jaguar berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang memperkaya kehidupan pelanggannya, mengukuhkan posisi merek ini dalam era baru yang berani.