Selama 12 bulan terakhir, KTM mengalami berbagai tantangan yang mencederai perusahaannya. Sebuah perusahaan yang dulunya menjadi pemimpin dalam industri pembangkit tenaga listrik, manufaktur, dan sepeda motor, kini hampir bangkrut karena masalah keuangan serius. KTM memanfaatkan sumber daya secara berlebihan untuk menunjang pertumbuhannya melalui akuisisi model, namun ketika konsumen mulai berhemat, harga tetap stabil, situasinya menjadi kacau.
Bajaj merespons situasi ini dengan menyelamatkan KTM. Mereka tidak hanya memproduksi sepeda motor KTM kecil seperti 390, tetapi juga memberikan injeksi dana yang cukup untuk menghidupkan kembali produksi, membayar utang, dan menambah karyawan setelah PHK massal. Di bawah kepemimpinan CEO baru KTM, Gottfried Neumeister, perusahaan mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan penjualan global melebihi 100.000 unit.
Meskipun berita tentang kebangkitan KTM menyebar luas, analisis mendalam menunjukkan realitas yang berbeda. KTM tidak memberikan detail apakah 100.000 unit sepeda motor yang terjual adalah model lama di dealer atau termasuk 50.000 unit baru. Informasi dari siaran pers KTM menyatakan bahwa 50.286 unit sepeda motor telah dikirim ke dealer dan importir pada paruh pertama tahun 2025, namun tidak dijelaskan apakah sudah terjual. Situasi ini menjadi lebih rumit dengan kondisi dealer yang menyimpan inventaris lebih lama sebelum menjualnya.
KTM mengakui masalah inventaris dan mengklaim telah mengurangi tingkat inventaris secara signifikan berkat peningkatan penjualan. Namun, detail spesifik tentang sepeda motor yang dikirim masih kabur. Dengan produksi terbatas di Austria dan supplier yang tidak stabil, kemungkinan besar sepeda motor 390 baru adalah hasil kerjasama dengan Bajaj, bukan produksi asli KTM. Informasi yang kurang jelas dari KTM tentang penjualan dan persediaan sepeda motornya menimbulkan pertanyaan tentang kondisi perusahaan ini.
Sejumlah dealer di Amerika Serikat masih memiliki sepeda motor KTM dari tahun 2023, bahkan setelah berita tentang peningkatan penjualan. Pertanyaan pun muncul apakah kondisi KTM benar-benar pulih atau hanya berita mainstream yang mengambang belaka. Pernyataan dari Neumeister dan fakta-fakta yang terungkap perlu mendapat perhatian lebih lanjut untuk memahami kondisi sebenarnya perusahaan KTM saat ini.