Kisah Juliana Marins: Bertahan 32 Jam Pasca Jatuh di Gunung Rinjani

by -24 Views

Juliana Marins, seorang pendaki asal Brasil, diduga masih hidup selama 32 jam setelah mengalami jatuh pertama di Gunung Rinjani pada 21 Juni 2025. Hal ini berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan oleh ahli koroner Reginaldo Franklin dari Kepolisian Sipil Brasil. Temuan beberapa larva di kulit kepala Juliana menjadi indikasi bahwa dia masih hidup selama kurang lebih 32 jam setelah kejadian tersebut. Menurut Nelson Massini, seorang ahli swasta yang turut dalam penyelidikan, Juliana mungkin mengalami cedera paha saat terjatuh pertama kali. Foto terakhir Juliana yang masih hidup diambil oleh drone pada pukul 06.59 pagi di Indonesia tanggal 21 Juni, demikian disampaikan dalam konferensi pers yang dihadiri oleh saudara perempuan Juliana, Mariana Marins.

Autopsi yang dilakukan di Brasil mengungkap bahwa Juliana meninggal akibat beberapa trauma akibat jatuh dari ketinggian di Gunung Rinjani. Penyebab langsung kematiannya adalah pendarahan internal yang disebabkan oleh cedera poliviseral dan trauma ganda. Reginaldo Franklin dari Polisi Sipil Brasil menjelaskan bahwa meski Juliana bertahan hidup selama beberapa menit setelah benturan, namun tidak dapat bereaksi atau bergerak. Pada sesi konferensi pers, Mariana Marins menyakini bahwa jika penyelamatan Juliana dilakukan lebih cepat, dia bisa diselamatkan. Dia juga menyoroti keterlambatan dalam penanganan kecelakaan tersebut dan perlunya evaluasi terhadap faktor-faktor yang berpengaruh.

Dalam kesimpulannya, kecelakaan yang menimpa Juliana Marins menunjukkan bahwa penanganan yang cepat dan tepat sangat penting dalam situasi darurat seperti ini. Kesadaran akan faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan pendaki gunung juga menjadi perhatian yang perlu diperhatikan lebih lanjut. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait untuk meningkatkan upaya penyelamatan dan keselamatan para pendaki gunung di masa depan.

来源: VIVA.CO.ID

Source link