Menteri Kebudayaan Fadli Zon telah mengumumkan bahwa uji publik untuk penulisan ulang buku sejarah akan dilaksanakan pada tanggal 20 Juli mendatang dengan melibatkan berbagai pihak. Pada acara tersebut, para pemangku kepentingan akan diberikan kesempatan untuk memberikan masukan, kritik, dan argumen terkait isi buku sejarah yang ditulis ulang. Fadli Zon menyatakan bahwa kritik yang muncul di media sosial seringkali hanya berdasarkan asumsi semata, sehingga uji publik ini akan memungkinkan untuk memaparkan rancangan dan draft dari buku sejarah yang direvisi. Proses penulisan ulang buku sejarah dilakukan oleh sejarahwan yang memiliki keahlian spesifik, dengan supervisi dari Komisi X DPR. Selain itu, Komisi X DPR juga telah melakukan serap aspirasi di beberapa universitas terkait penulisan ulang buku sejarah. Tim Supervisi telah dibentuk setelah proyek penulisan ulang buku sejarah menuai kontroversi, dengan Ketua DPR Puan Maharani menekankan pentingnya proses ini dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Uji Publik Penulisan Ulang Buku Sejarah 20 Juli 2025: Apa yang Perlu Anda Ketahui?
