Tips Responsif Haji dan Umrah via Jalur Laut

by -28 Views

Menteri Agama Nasaruddin Umar telah menyatakan bahwa rencana penggunaan jalur laut untuk ibadah haji dan umrah masih membutuhkan kajian mendalam, terutama dalam hal waktu dan biaya. Menurutnya, Malaysia telah lebih agresif dalam mengusulkan hal ini, namun Indonesia masih perlu banyak pertimbangan karena perjalanan melalui jalur laut bisa memakan waktu yang lama. Meskipun Indonesia memiliki sejarah menggunakan jalur laut untuk perjalanan haji, seperti kapal Belle Abeto dan Gunung Jati di masa lalu, namun perjalanan tersebut bisa memakan waktu hingga tiga hingga empat bulan.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa kapal saat ini mungkin lebih cepat, namun jalur laut lebih cocok digunakan oleh negara-negara dengan jarak dekat, seperti Mesir, sedangkan Indonesia perlu melakukan perhitungan ulang. Beberapa perusahaan telah menawarkan alternatif pemberangkatan ibadah haji dan umrah melalui jalur laut dengan menggunakan pihak ketiga untuk menyewa kapal. Sebelumnya, Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan kemungkinan membuka jalur laut sebagai alternatif pemberangkatan ibadah haji dan umrah, yang saat ini dalam tahap diskusi dengan otoritas Arab Saudi. Model ini memungkinkan jamaah dari negara-negara di Asia, termasuk Indonesia, untuk mengakses Tanah Suci melalui pelabuhan seperti Jeddah tanpa harus sepenuhnya tergantung pada penerbangan.

Source link