Fondasi Mesin Pembakaran: Kunci Sukses Kami

by -27 Views

BMW Memperkuat Komitmennya pada Mesin Pembakaran dengan Pengembangan Teknologi Lainnya

BMW, salah satu produsen mobil terkemuka, tidak terburu-buru dalam meninggalkan mesin pembakaran tradisional. Dibandingkan dengan produsen mobil lain yang menetapkan tenggat waktu untuk beralih ke mobil listrik, BMW tetap setia pada fondasi mesin pembakaran internal. CEO Oliver Zipse menyatakan bahwa peralihan ke mobil listrik harus berjalan alami dan konsumen harus memiliki pilihan. Alasan di balik keputusan ini antara lain harga mobil listrik yang masih mahal dan infrastruktur pengisian daya yang belum sepenuhnya berkembang.

Sebuah wawancara dengan seorang pejabat senior BMW di pabrik Steyr, Austria, mengungkapkan bahwa pengembangan powertrain konvensional akan tetap berlanjut. Untuk memenuhi standar emisi Euro 7 yang akan datang, BMW akan terus mengembangkan mesin tiga hingga delapan silinder yang efisien. Meskipun fokus pada mesin bensin, perusahaan juga tengah melakukan uji coba dengan bahan bakar HVO100 yang cocok untuk mesin diesel. BMW mengklaim bahwa penggunaan bahan bakar ini dapat mengurangi emisi CO2 hingga 90% dibandingkan dengan diesel konvensional.

Pabrik BMW di Austria telah memulai pra-produksi motor listrik generasi keenam untuk mobil listrik Neue Klasse yang akan datang. Meskipun BMW masih berkomitmen pada mesin pembakaran untuk jangka panjang, perusahaan berharap bisa meraih keseimbangan antara penjualan model ICE dan EV pada akhir dekade ini. BMW terus berinvestasi dalam pengembangan teknologi mesin pembakaran, termasuk meluncurkan M3 bertenaga bensin baru dengan enam silinder segaris yang mungkin akan dilengkapi dengan beberapa bentuk elektrifikasi. M5 juga tidak dikesampingkan, karena V-8 nya kini menjadi bagian dari konfigurasi hibrida plug-in untuk memenuhi standar emisi yang semakin ketat.

Dengan pendekatan yang cermat terhadap perkembangan teknologi, BMW menegaskan komitmenya terhadap inovasi dalam mesin pembakaran dan sekaligus mempersiapkan diri untuk era mobilitas yang lebih berkelanjutan.

Source link