Pasar kripto telah menunjukkan tiga pendorong utama potensinya pada semester II 2025. Pertama, institusi keuangan global semakin terlibat dalam aset kripto melalui produk seperti ETF berbasis kripto dan tokenisasi aset tradisional. Hal ini tidak hanya meningkatkan volume transaksi, tetapi juga memberikan validasi kepada investor ritel. Kedua, adopsi blockchain untuk merepresentasikan aset fisik seperti properti, surat utang, dan komoditas telah meningkat. Ini membuka peluang baru dalam pengelolaan aset secara transparan, efisien, dan tanpa batas geografis. Ketiga, tren Web3 semakin menguat dengan pertumbuhan berbagai platform yang mengedepankan desentralisasi dan kepemilikan pengguna. Aplikasi berbasis Web3 di berbagai sektor seperti gaming, hiburan, logistik, dan supply chain menunjukkan bahwa ini bukan sekadar tren teknologi, tetapi sebuah transisi fundamental dalam industri digital.
Namun, pelaku pasar tetap perlu memperhatikan faktor eksternal seperti kebijakan regulator dan pemerintah, serta situasi makroekonomi global. Semua hal ini dapat memengaruhi kepercayaan pasar dan adopsi kripto baik di tingkat nasional maupun global. Dalam menghadapi dinamika industri kripto, akses terhadap informasi yang kredibel sangat penting. Untuk itu, Resna menegaskan pentingnya fokus pada edukasi, inovasi, dan kolaborasi untuk mendorong pertumbuhan ekosistem kripto yang sehat.
