Pulau Enggano, wilayah terluar Kabupaten Bengkulu Utara, mengalami keterisolasian akibat pendangkalan alur laut di Pelabuhan Pulau Baai. Situasi darurat di pulau ini memunculkan kebutuhan pemerintah untuk turun tangan dalam menangani masalah ini. Plt Ketua DPD PDIP Provinsi Bengkulu, Esti Wijayati, menyoroti dampak dari pendangkalan alur laut di Pulau Enggano yang menyebabkan 4 ribu penduduk terputus dari pasokan makanan, kehilangan akses listrik dan internet, serta kesulitan mengirim hasil panen keluar pulau.
Kondisi yang semakin sulit ini juga diwarnai oleh kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan sulitnya akses penduduk Enggano terhadap kebutuhan ini. Esti meminta pemerintah segera melakukan langkah konkret untuk memastikan suplai logistik, memulihkan infrastruktur pelabuhan, dan meningkatkan konektivitas antar pulau terpencil. DPP dan DPD PDIP berharap upaya jangka panjang dapat ditemukan untuk mengatasi persoalan di Pulau Enggano, seperti perbaikan infrastruktur, revitalisasi pelabuhan, dan sistem distribusi barang yang efisien.
Sebagai langkah cepat, DPP dan DPD PDIP Provinsi Bengkulu telah menyalurkan lebih dari 1.000 paket sembako ke Pulau Enggano. Esti memastikan bahwa isu ini akan terus diawasi dan keadilan sosial harus dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil. Pengiriman bantuan dilakukan dengan menggunakan kapal-kapal kecil yang dikawal oleh kader PDIP Bengkulu, memastikan bantuan dapat diterima langsung oleh masyarakat Pulau Enggano.