Penjualan Maserati mengalami penurunan yang signifikan, dengan penurunan 48 persen selama tiga bulan pertama tahun 2025. Rumor tentang kemungkinan penjualan merek Italia ini mulai berkembang, namun Stellantis dengan tegas membantahnya. Meskipun demikian, sumber Reuters mencatat bahwa konsultan McKinsey, yang ditunjuk oleh Stellantis pada bulan April, sedang mempertimbangkan opsi divestasi untuk merek Maserati.
McKinsey sedang mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk merek yang mengalami kesulitan ini. Namun, keputusan akhir masih jauh dari titik penyelesaian. Munculnya pembahasan di antara dewan direksi Stellantis menunjukkan perbedaan pendapat dalam menentukan langkah terbaik untuk Maserati di masa depan.
Penjualan Levante dan Ghibli, dua model terlaris Maserati, telah dihentikan tanpa pengganti yang akan segera hadir. Dengan model Grecale sebagai satu-satunya SUV Maserati yang tersedia saat ini, persaingan dalam pasar mobil mewah semakin ketat. Meskipun mengganti model-model tersebut dapat membantu memulihkan performa penjualan, Maserati harus bersaing dengan Alfa Romeo, merek Italia lain dalam naungan Stellantis, yang juga sedang meningkatkan jajaran produknya. Dengan demikian, tantangan besar menanti Maserati di masa mendatang.
