Penghentian Penambangan Kripto Ilegal di Rusia

by -24 Views

Jaksa di Rusia telah mengentaskan ladang penambangan kripto ilegal besar-besaran yang beroperasi di tanah milik negara tanpa izin dengan menyamar sebagai pabrik industri di Nazarovo, kota industri di Krasnoyarsk Krai, Rusia. Operasi penambangan kripto ilegal tersebut dilaporkan telah menghasilkan sekitar 4,6 juta rubel atau USD 58.672, yang setara dengan Rp 958,11 juta (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.329) bagi operatornya.

Sebuah unggahan Telegram oleh akun resmi Kantor Kejaksaan Krasnoyarsk Krai menjelaskan bahwa sebidang tanah seluas 30.000 meter persegi telah terdaftar secara resmi sebagai bangunan non-perumahan di bawah perusahaan pengelola. Namun, kondisi sebenarnya menunjukkan tidak adanya bangunan di area tersebut. Sebaliknya, area tersebut dipenuhi dengan peralatan pertambangan, unit listrik, dan infrastruktur lain yang disewakan kepada pihak ketiga dengan kedok menyewakan bangunan fiktif.

Jaksa menyatakan bahwa tanah tersebut adalah milik negara dan perusahaan tidak memiliki hak hukum untuk menggunakannya. Lebih lanjut, peralatan pertambangan yang terhubung langsung ke jaringan listrik kota menimbulkan kekhawatiran akan potensi pemadaman listrik dan bahaya keselamatan. Selain itu, operasi tersebut juga melanggar peraturan keselamatan kebakaran.

Setelah peringatan dari kantor kejaksaan tidak diindahkan, masalah tersebut dibawa ke pengadilan. Seorang hakim memerintahkan penghentian sementara operasi fasilitas tersebut hingga semua pelanggaran hukum diselesaikan, dengan penegakan putusan pengadilan dibantu oleh kantor kejaksaan. Meskipun Rusia telah melegalkan penambangan kripto dan menerapkan sistem perpajakan yang dapat menghasilkan pendapatan signifikan per tahun, pihak berwenang tetap memberlakukan pembatasan penambangan di beberapa wilayah Siberia untuk mengurangi risiko kekurangan listrik.

Source link