Israel-Iran Conflict: Impact on Crypto Prices

by -13 Views

Israel Melancarkan Serangan ke Ibu Kota Iran pada Jumat, 13 Juni 2025 pagi, yang berdampak pada kenaikan harga minyak dunia dan potensi penurunan nilai aset berisiko. Nic Puckrin, seorang analis kripto, investor, dan pendiri The Coin Bureau, menyatakan bahwa dalam jangka pendek, aset digital mungkin akan menghadapi tekanan tambahan. Namun demikian, Puckrin optimis bahwa bitcoin memiliki ketahanan jangka panjang yang dapat bertahan melalui ketidakpastian tersebut.

Puckrin mengungkapkan bahwa risiko terbesar terjadi jika Iran menutup Selat Hormuz, yang merupakan jalur hampir 20% pasokan minyak dunia. Dalam situasi ini, harga minyak dapat melonjak tajam, sementara aset berisiko seperti bitcoin dapat mengalami penurunan. Meskipun demikian, pasar kripto yang diperdagangkan 24/7 akan terus terpengaruh jika berita tersebut terjadi pada akhir pekan.

Nic Puckrin juga menegaskan bahwa harga kripto seperti Bitcoin tidak akan begitu terpengaruh oleh geopolitik, namun nilai Bitcoin dipengaruhi oleh indeks dolar AS. Dia menyoroti bahwa dalam jangka panjang, faktor yang paling signifikan bagi Bitcoin adalah indeks dolar AS, yang baru-baru ini turun di bawah 100, mencapai level terendah dalam tiga tahun. Hal ini menunjukkan bahwa arah pergerakan USD dan Bitcoin biasanya berlawanan.

Dengan demikian, meskipun ketegangan geopolitik dapat memengaruhi sebagian pasar, keterkaitan nilai kripto seperti Bitcoin dengan indeks dolar AS menjadi faktor yang paling penting dalam memahami pergerakan harga dalam jangka panjang.

Source link