Prabowo Urges Efficient Partnerships in State-Owned Enterprises

by -22 Views

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan kritik terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena dianggap kurang efisien dan terlalu bergantung pada suntikan modal pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Menurut Prabowo, praktik tersebut menghambat pembangunan infrastruktur nasional. Beliau menekankan perlunya keterlibatan lebih banyak perusahaan sektor swasta, baik domestik maupun internasional, untuk membangun infrastruktur nasional dengan pendekatan modern dan efisien. Prabowo juga menyoroti pentingnya menciptakan iklim investasi yang ramah dan mudah untuk menarik minat investasi swasta. Sejalan dengan hal ini, pemerintah telah meluncurkan Danantara, sebuah lembaga investasi kedaulatan Indonesia, untuk mendukung proyek infrastruktur strategis. Prabowo memberikan jaminan kepada investor asing bahwa pemerintah akan berperan aktif dalam proyek dengan kontribusi keuangan yang nyata, bukan hanya sebatas saham kosong. Tujuan utamanya adalah memastikan kolaborasi dengan investor swasta atau asing dilakukan dengan keyakinan, di mana pemerintah akan menyumbang sejumlah persentase yang signifikan. Hal ini diharapkan memberikan kepastian kepada mitra asing dalam berinvestasi di Indonesia.

Source link