Nigeria telah menetapkan persyaratan bahwa VASP harus memiliki lisensi dari SEC untuk berpartisipasi dalam kegiatan bisnis kripto. Meskipun demikian, bank-bank di Nigeria masih dilarang untuk melakukan perdagangan, menyimpan, atau melakukan transaksi dengan mata uang kripto. Menurut CBN, sejak Peraturan ini berlaku, tidak akan ada rekening yang dibuka atau diizinkan beroperasi untuk bisnis aset virtual/digital kecuali sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Pasar kripto di Nigeria, terutama didominasi oleh populasi muda yang mengerti teknologi, sangat antusias dalam adopsi mata uang kripto. Mereka cenderung menggunakan perdagangan peer-to-peer yang ditawarkan oleh bursa kripto untuk menghindari lembaga keuangan tradisional. Chainalysis, sebuah firma riset blockchain yang berbasis di New York, mencatat bahwa volume transaksi kripto di Nigeria meningkat 9% dari tahun ke tahun, mencapai USD 56,7 miliar antara Juli 2022 dan Juni 2023. Kehadiran kripto terus tumbuh di Nigeria, meskipun masih terdapat aturan ketat yang mengatur kegiatan tersebut di negara tersebut.
Peringatan Baru Regulator Nigeria terhadap Bursa Kripto CBEX
