McLaren memenangkan Le Mans pada debutnya tiga puluh tahun lalu, membuat JJ Lehto, Yannick Dalmas, dan Masanori Sekiya naik ke puncak podium dengan mobil F1 GTR. Kemenangan ini mengukuhkan reputasi McLaren sebagai satu-satunya konstruktor yang berhasil meraih tiga gelar besar dalam dunia motorsport, termasuk di Le Mans, Monaco, dan Indy. Untuk memperingati momen bersejarah ini, McLaren merilis 750S Le Mans, dengan desain yang terinspirasi dari F1 GTR yang berhasil menorehkan sejarah pada waktu itu. Mobil ini akan diproduksi sebanyak 50 unit, dengan pilihan warna abu-abu Le Mans dan oranye McLaren, merujuk pada warna-warna legendaris tim balap mereka.
750S Le Mans dilengkapi dengan High-Downforce Kit baru yang mencakup splitter lebih besar, sayap karbon, roof scoop, dan velg “LM” palang lima yang menarik. Bagi yang memilih upgrade rem lintasan, akan mendapatkan kaliper emas dengan sentuhan Brembo. Di bagian interior, pengguna bisa memilih trim hitam atau abu-abu, serta dua pilihan jok bucket yang berbeda. Lalu, tali pengaman lima titik berwarna biru menambah kesan balap, seiring dengan berbagai komponen eksterior serat karbon yang mengkilap.
McLaren sebelumnya merilis edisi khusus Le Mans untuk 650S dan 720S, menunjukkan komitmen mereka untuk mengabadikan sejarah balap yang gemilang. F1 GTR tetap menjadi simbol kejayaan bagi McLaren, karena kemenangannya pada tahun 1995 tetap menjadi pencapaian luar biasa yang tak terulang. Saat ini, McLaren akan kembali ke panggung utama Le Mans pada tahun 2027 dengan prototipe LMDh, menambah harapan untuk menciptakan edisi khusus baru yang akan membangkitkan nostalgia akan masa lalu gemilang mereka dalam dunia balap.