Hari Lahir Pancasila 2025: Momentum Menanam 15.000 Pohon di Bumi Paseban

by -24 Views

Aksi Penanaman Pohon dan Cinta Lingkungan Dalam Memaknai Hari Lahir Pancasila 2025

MEGA MENDUNG – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 2025 dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Yayasan Paseban menggelar aksi penanaman pohon yang sarat makna di lokasi Bumi Paseban, Mega Mendung, Bogor. Aksi penanaman pohon ini bertema “Restore Our Earth: Tindakan Nyata untuk Pemulihan Ekosistem” sebagai upaya kolaborasi lintas elemen masyarakat dalam menjaga alam.

15.000 Pohon dan Komitmen Bumi Paseban terhadap Pemulihan Ekosistem

Sejak Agustus tahun lalu, Yayasan Paseban telah menanam lebih dari 15.000 pohon di kawasan Paseban, termasuk dalam aksi penanaman pohon ini. Jenis-jenis pohon yang ditanam antara lain Taru Jampinang (Pohon Pancasila), Rasamala, Mahoni, Damar, dan berbagai jenis bambu lokal.

Aksi penanaman pohon ini tidak hanya fokus pada penanaman saja, tetapi juga melibatkan kegiatan edukasi konservasi bagi pemuda dan warga lokal. Materi yang disampaikan mencakup teknik penanaman pohon, perawatan, serta pemahaman ekologis mengenai pentingnya vegetasi dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Andy Utama: “Tanam Satu Pohon, Pulihkan Harapan”

Dalam sambutannya, Andy Utama dari Yayasan Paseban menyampaikan pesan penting:

“Kita harus belajar menghormati dan mencintai alam. Jika tidak, alam akan membalas segala tindakan kita, dan mungkin sudah terlambat saat itu.”

Andy juga menekankan pentingnya kebijakan pelarangan perburuan oleh pemerintah desa, agar Mega Mendung dapat menjadi tempat lepasliar bagi burung hasil penangkaran maupun satwa sitaan. Ia menambahkan:

“Burung memiliki peran besar dalam pengendalian hama alami. Dengan menjaga alam, kita juga akan terjaga.”

Kolaborasi Lintas Komunitas untuk Alam Mega Mendung

Partisipasi masyarakat adat Baduy, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemerintah kelurahan menjadi bagian penting dalam acara ini. Mereka hadir sebagai pengingat bahwa pelestarian alam merupakan tanggung jawab bersama. Nilai-nilai masyarakat adat yang hidup berdampingan dengan alam memberi inspirasi bagi semua peserta kegiatan.

Wiratno: Mega Mendung, Lanskap Strategis Cagar Biosfer Cibodas

Wiratno, tokoh nasional konservasi yang juga penasihat Yayasan Paseban, menjelaskan bahwa Mega Mendung adalah bagian integral dari lanskap hutan lindung di Kabupaten Bogor. Ia mengingatkan bahwa kawasan ini termasuk dalam area penyangga Cagar Biosfer Cibodas (CBC) yang diakui oleh UNESCO sejak tahun 1977.

“Pentingnya menjaga Mega Mendung karena topografinya yang sangat ekstrim. Gangguan kecil dapat berdampak pada bencana besar. Oleh karena itu, menjaga kawasan ini adalah bentuk tanggung jawab ekologis, moral, dan spiritual.”

Wahdi Azmi: Bersyukur dan Bertindak Nyata untuk Masa Depan

Sebagai Ketua Yayasan Paseban, Wahdi Azmi menegaskan bahwa penanaman pohon hari ini merupakan ungkapan syukur bersama karena masih dapat menikmati kenyamanan hidup berkat peran hutan dan pohon-pohon tua.

“Kita harus menanam kembali sebagai bentuk terima kasih pada alam agar generasi mendatang dapat hidup damai tanpa ancaman longsor atau banjir.”

Penutup: Semangat Mempertahankan Bumi dari Mega Mendung

Aksi penanaman pohon yang digelar oleh Andy Utama, Yayasan Paseban, dan komunitas lokal di Mega Mendung menjadi bukti konkret bahwa perayaan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Lahir Pancasila 2025 dapat diisi dengan tindakan nyata, bukan hanya sebagai seremoni belaka. Dari Mega Mendung, semangat menjaga bumi dan memulihkan ekosistem terus tumbuh dan menyebar.

Sumber: Aksi Penanaman Pohon Di Mega Mendung: Andy Utama Dan Bumi Paseban Rayakan Hari Lingkungan Hidup Dan Hari Lahir Pancasila 2025
Sumber: Hari Lingkungan Hidup Sedunia Dan Hari Lahir Pancasila 2025 Diwarnai Dengan Aksi Nyata Penanaman Pohon Di Mega Mendung