GameStop, perusahaan video game asal Amerika Serikat, telah mengumumkan akuisisi sebanyak 4.710 Bitcoin (BTC) tanpa mengungkap biaya yang dikeluarkan. Keputusan ini diambil setelah GameStop secara resmi mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan kas pada Maret 2025. CEO GameStop, Ryan Cohen, sebelumnya telah memberikan petunjuk tentang pembelian ini dengan membagikan foto bersama Ketua Eksekutif Strategy Michael Saylor, seorang pendukung kuat adopsi Bitcoin perusahaan. Sebelumnya pada Februari 2025, CNBC melaporkan bahwa GameStop sedang mempertimbangkan untuk mencakup Bitcoin dan mata uang kripto lainnya dalam portofolionya.
GameStop bukanlah yang pertama kali merambah dunia kripto, sebelumnya perusahaan ini telah meluncurkan dompet kripto pada tahun 2022 untuk mengikuti trend Web3 namun kemudian menutupnya karena ketidakpastian regulasi. Langkah ini membuat GameStop sejalan dengan perusahaan lain yang juga mengintegrasikan aset digital ke dalam strategi keuangan mereka. Perusahaan induk kripto asal Prancis, Blockchain Group, baru-baru ini mengumumkan rencana pembelian Bitcoin senilai USD 72 juta atau Rp1,1 triliun tambahan setelah menjual obligasi senilai 63,3 juta euro. Sementara itu, Blackstone, manajer aset alternatif terbesar di dunia, juga memasuki pasar kripto dengan membeli saham di iShares Bitcoin Trust milik BlackRock.
Sebagai catatan, keputusan investasi selalu menjadi tanggung jawab pembaca. Sebaiknya lakukan pembelajaran dan analisis sebelum melakukan transaksi jual beli kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.