Mazda telah resmi menghentikan model listriknya, MX-30, di Eropa setelah beberapa tahun dipasarkan di Amerika Serikat. MX-30 BEV, yang merupakan crossover kecil tanpa mesin pembakaran, telah dihentikan secara diam-diam. Mazda memastikan bahwa semua contoh MX-30 di Inggris telah terjual, dan model ini tidak akan diproduksi lagi untuk pasar Eropa. Meskipun demikian, versi MX-30 R-EV yang menggunakan mesin rotari sebagai generator daya akan tetap tersedia bagi pelanggan Eropa yang mencari pengalaman berkendara EV dengan keyakinan jarak tempuh yang lebih luas.
Meskipun MX-30 merupakan mobil listrik pertama yang diproduksi secara massal oleh Mazda, sebelumnya Mazda juga telah meluncurkan model listrik lainnya secara terbatas di Jepang, seperti Demio/Mazda2 EV. Mazda berencana untuk meluncurkan platform kendaraan listrik khusus pada tahun 2027 dan mulai memproduksi kendaraan listrik yang lebih luas pada tahun berikutnya.
Sementara itu, MX-30 e-Skyactiv R-EV akan tetap tersedia di Eropa, dengan mesin rotari 830 cc yang berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai. Meskipun model ini tidak dijual di Amerika Utara, Mazda sedang mengembangkan versi dengan pengaturan dua rotor yang lebih kuat untuk pasar yang belum ditentukan. Selain itu, Mazda juga menawarkan MX-30 dengan mesin bensin 2.0 liter yang menggunakan teknologi hibrida ringan di Jepang dan pasar lainnya. Mazda juga telah meluncurkan SUV EZ-60 di Cina dengan range-extender, yang diharapkan akan mencapai pasar global dengan beberapa penyesuaian nama. Namun, kemungkinan besar model ini tidak akan dijual di Amerika Serikat karena aturan tarif yang berlaku.
