Bank Sentral Kazakhstan telah mengungkapkan bahwa sekitar USD 15 miliar dalam bentuk mata uang kripto telah keluar dari negara tersebut karena kurangnya regulasi yang jelas. Hal ini menjadi perhatian serius, terutama karena otoritas keuangan di Astana sedang mempersiapkan untuk mengadopsi aturan komprehensif terkait investasi dan perdagangan aset digital seperti kripto.
Wakil Ketua Bank Sentral Kazakhstan, Berik Sholpankulov, menyatakan bahwa kurangnya struktur regulasi administratif dan hukum telah menyebabkan warga negara tidak dapat berinvestasi dengan aman. Untuk mengatasi hal ini, regulator sedang mengembangkan pendekatan yang lebih menyeluruh, termasuk peningkatan pengawasan terhadap aliran aset digital serta hukuman pidana dan administratif untuk transfer dana kripto ilegal ke luar negeri.
Meskipun saat ini belum memungkinkan untuk melacak USD 15 miliar yang telah keluar dari Kazakhstan, pemerintah sedang membangun sistem berbasis teknologi untuk mendukung pelacakan tersebut. Sholpankulov juga menjanjikan pengarahan lebih lanjut untuk mengungkap ke mana dana tersebut dikirim, termasuk “nama per nama”, dan siapa saja yang terlibat akan dikenai tuntutan hukum.
