Pengusaha asal Kalimantan Selatan, Haji Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam program pemerintah terkait pertanian dan ketahanan pangan. Keterlibatan Haji Isam dalam panen perdana padi di Distrik Wanam, Merauke, Papua Selatan pada bulan Mei mengejutkan banyak pihak. Meskipun tanpa menggunakan teknologi modern, panen padi ini berhasil menghasilkan sekitar 2,8 ton per hektare.
Keberhasilan program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Haji Isam ini memperlihatkan bahwa Papua juga mampu menjadi lumbung pangan nasional. Langkah Haji Isam untuk membuka lapangan kerja dan berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional telah mendapat apresiasi khusus dari Presiden Prabowo Subianto. Diharapkan keberhasilan yang dicapai oleh Haji Isam dapat menginspirasi pengusaha besar nasional lainnya untuk turut berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan nasional.
Pentingnya peran pengusaha seperti Haji Isam yang memiliki semangat nasionalisme dan peduli terhadap negara disuarakan oleh Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah. Sikap Prabowo yang mendukung dan memberi apresiasi kepada Haji Isam merupakan contoh nyata dari perlunya pengusaha besar yang tidak hanya berpikir tentang keuntungan finansial semata, tetapi juga memperhatikan kepentingan bangsa dan negara. Kontribusi Haji Isam dalam program swasembada pangan di Papua menjadi bukti nyata bahwa keterlibatan pengusaha dalam kemajuan negara sangat penting dan harus diapresiasi.