Toyota Motor Corporation telah menjual total 10.159.336 mobil tahun lalu, termasuk mobil dengan merek Lexus. Jika ditambah dengan kendaraan dari anak perusahaan Daihatsu dan Hino, total penjualan mencapai 10.821.480. Meskipun mengalami penurunan pengiriman sebesar 3,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Toyota masih mendominasi pasar otomotif, mengungguli Grup Volkswagen selama lima tahun berturut-turut. Saat ini, diperkirakan sekitar 150 juta kendaraan Toyota beroperasi di jalan.
Toyota secara tiba-tiba membagikan estimasi jumlah kendaraan beroperasi untuk tujuan finansial, dengan harapan meningkatkan pendapatan melalui dukungan suku cadang dan aksesori pelanggan yang ada. Perusahaan juga berfokus pada peningkatan penjualan kendaraan bekas dan layanan langganan yang terhubung. Layanan seperti Drive Connect, Integrated Streaming, dan Wi-Fi Connect ditawarkan dengan biaya langganan bulanan tertentu.
Selain itu, Toyota juga mengalihkan perhatian pada layanan asuransi dan pembiayaan untuk memperkuat neraca keuangannya. CFO Yoichi Miyazaki bahkan memperkirakan bahwa pendapatan dari layanan-layanan ini dapat melebihi pendapatan dari penjualan mobil baru dalam waktu tertentu.
Menanggapi estimasi jumlah kendaraan Toyota di jalan secara global, perusahaan riset otomotif Hedges & Company memperkirakan bahwa sekitar 1,64 miliar kendaraan digunakan di seluruh dunia, dimana sekitar 9,15 persen di antaranya adalah kendaraan Toyota. Toyota mencapai tonggak sejarah dengan total produksi global mencapai 300 juta kendaraan pada September tahun 2023, setelah hampir 88 tahun sejak memproduksi mobil pertamanya. Corolla tetap menjadi produk andalan Toyota dengan volume produksi global mencapai 53,4 juta unit pada September 2023.
