Pernyataan Pemerintah: Indonesia Tidak Boleh Dijadikan Kelinci Percobaan Vaksin TB

by -13 Views

Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menolak klaim bahwa Indonesia digunakan sebagai “kelinci percobaan” dalam pengembangan vaksin tuberkulosis (TB), menekankan peran penting negara dalam memerangi penyakit menular mematikan ini. Dia membantah narasi tersebut, menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk mencegah vaksinasi dan dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan, berpotensi menyebabkan hilangnya 100.000 nyawa. Menteri Budi menyoroti keberhasilan vaksinasi COVID-19 dalam memerangi penyakit tersebut dan mendorong para profesional media untuk melawan informasi yang salah agar tidak menghalangi orang untuk divaksinasi. Vaksin TB yang saat ini dalam uji coba klinis Fase 3 di Indonesia adalah hasil dari penelitian yang ekstensif oleh universitas-universitas lokal, dengan lebih dari 2.000 peserta yang terlibat di bawah pengawasan ketat. Menteri Budi menekankan pentingnya mengikuti protokol ilmiah dalam pengembangan vaksin dan menyoroti signifikansi sejarah vaksin dalam menyelamatkan nyawa. Tuberkulosis tetap menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, menyebabkan lebih dari satu juta kematian setiap tahun, dengan sekitar 125.000 di antaranya terjadi di Indonesia. Dengan berpartisipasi dalam uji coba vaksin, Indonesia juga bertujuan untuk mendirikan kemampuan produksi vaksin lokal, berpotensi menjadi pusat manufaktur kunci. Menteri Budi menanggapi kekhawatiran tentang kompatibilitas vaksin dengan orang Indonesia, menekankan pentingnya keterlibatan lokal dalam uji coba. Dia juga membantah rumor tentang lokasi pabrik vaksin dan merinci rencana pemerintah untuk menggabungkan vaksin TB ke dalam program imunisasi nasional. Menteri tersebut menyimpulkan dengan menekankan tingkat keparahan TB sebagai penyakit menular dan kebutuhan program vaksinasi yang efektif.

Source link