Pengiriman paket berupa tas yang berisikan mayat bayi menggunakan aplikasi transparansi online dan diantar oleh ojek online (ojol) telah menarik perhatian masyarakat luas. Dua pelaku pengiriman tersebut telah berhasil ditangkap oleh petugas kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur. Pelaku yang diamankan adalah seorang kakak berinisial R (24) dan adik kandungnya berinisial NH alias Nana (21).
Kasus ini mengungkap lima fakta terkait proses kelahiran hingga pengiriman mayat bayi tersebut. Nana melahirkan sendiri seorang bayi laki-laki tanpa bantuan tim medis di Barak Tambunan Sicanang. Bayi tersebut kemudian sakit karena kurang gizi dan dibawa ke Rumah Sakit Delima Simpang Martubung namun akhirnya meninggal dunia. Mayat bayi tersebut kemudian dibawa oleh Nana dan R ke Hotel Abadi Brayan sebelum akhirnya diserahkan kepada driver ojol.
Driver ojol yang bernama M Yusuf Ansari merasa terkejut saat membuka tas yang berisikan mayat bayi tersebut. Setelah pengiriman dilakukan, keduanya diserahkan kepada petugas kepolisian dan kini menjalani proses hukum. Polisi juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan inses antara kakak adik tersebut. Selain itu, polisi juga akan melakukan uji DNA untuk mengungkap lebih lanjut mengenai bayi yang merupakan hasil hubungan intim di luar pernikahan.
