Nissan Mengalami Kerugian Finansial Lebih Besar

by -17 Views

Nissan menghadapi tantangan besar dengan pengumuman kerugian bersih hingga ¥750 miliar untuk tahun fiskal 2024. Ini merupakan rekor kerugian bagi perusahaan dan sebagian disebabkan oleh “rencana turnaround yang sedang berlangsung, dan faktor-faktor lainnya.” Salah satu faktor utama adalah kegagalan pertukaran CEO sebelumnya dan upaya merger dengan Honda yang tidak berhasil, yang kemudian menyebabkan pergantian Makoto Uchida dengan Ivan Espinosa. Perusahaan harus segera menemukan arah menuju profitabilitas karena portofolio mereka kehilangan daya saing, terutama dengan persaingan sengit di Cina. Meskipun Nissan memiliki kas bersih sebesar ¥1,5 triliun, lebih dari ¥500 miliar kerugian terkait dengan penurunan nilai di beberapa wilayah. Espinosa menjelaskan bahwa revisi proyeksi keuangan perusahaan penting untuk menyesuaikan dengan kinerja dan nilai aset produksi. Nissan berharap dapat mencapai laba operasional sebesar ¥85 miliar pada tahun fiskal 2024, meskipun mereka melihat penurunan kinerja penjualan akibat perubahan lingkungan persaingan. Meski penjualan di AS meningkat, Nissan tetap berjuang dengan penurunan harga jual, penurunan produksi model Rogue, dan perlunya produk yang lebih segar untuk tetap bersaing di pasar otomotif. Meskipun beberapa faktor mungkin positif, seperti peningkatan harga Versa dan tarif Amerika pada industri otomotif, Nissan harus tetap fokus pada strategi perbaikan untuk mengatasi kerugian yang diumumkan dan mempertahankan kehadiran mereka di pasar yang semakin kompetitif. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan dalam pengumuman hasil keuangan penuh yang akan datang pada 13 Mei.

Source link