Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, mengaku sempat meragukan kabar wafatnya Paus Fransiskus setelah menerima informasi resmi dari Dewan Para Kardinal di Vatikan. Untuk memastikan kebenarannya, Kardinal Suharyo bertanya kepada Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo, dan Dubes Indonesia untuk Vatikan, Michael Trias Kuncahyono. Kardinal Suharyo awalnya tidak percaya dengan kabar tersebut karena pada hari Minggu sebelumnya, Paus Fransiskus masih hadir untuk menyapa umat di lapangan Basilika Santo Petrus. Namun, Vatikan telah mengumumkan meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025, yang merupakan pemimpin Gereja Katolik Roma Amerika Latin pertama dan berusia 88 tahun.
Kematian Paus Fransiskus, yang baru-baru ini sembuh dari serangan pneumonia ganda, menandai akhir dari pemerintahannya yang penuh gejolak. Meskipun demikian, Paus Fransiskus telah berusaha keras untuk merombak lembaga Gereja yang membawanya ke dalam ketegangan dan perpecahan. Pengumuman kematian beliau disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell di saluran TV Vatikan pada pukul 7:35 pagi. Kardinal Suharyo mengonfirmasi bahwa kabar tersebut benar setelah mendapat konfirmasi langsung dari kedua Duta Besar terkait kabar wafatnya Paus Fransiskus, meskipun dirinya awalnya meragukan kabar tersebut.