Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Perindag ESDM) Sumatera Utara, Mulyadi Simatupang, telah dinonaktifkan dari jabatannya oleh Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution. Selain Mulyadi, juga ada 4 pejabat eselon II lainnya yang mengalami nasib serupa, termasuk Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Harianto Butarbutar, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Juliadi Zurdani Harahap, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Abdul Haris Lubis, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ilyas Sitorus.
Inspektur Sumut, Sulaiman Harahap, telah mengkonfirmasi penonaktifan Mulyadi dari jabatannya sejak Kamis, 17 April 2025. Alasan di balik penonaktifan ini adalah dugaan pencemaran nama baik Gubernur Sumut oleh Mulyadi. Meskipun ada dugaan pidana, Gubernur Bobby Nasution memilih untuk menyelesaikan masalah ini secara internal tanpa melibatkan hukum eksternal.
Sulaiman tidak memberikan detail mengenai dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Mulyadi terhadap Bobby. Namun, ia menyebut bahwa Mulyadi diduga melakukan penyalahgunaan wewenang dalam jabatannya. Sulaiman juga mengimbau aparatur sipil negara (ASN) untuk menerapkan nilai-nilai ASN berakhlak guna terwujudnya visi misi Gubernur dalam membangun tim yang solid, kerja sama, dan saling percaya.
