Perusahaan publik telah meningkatkan akumulasi kepemilikan Bitcoin pada kuartal pertama tahun 2025, mencapai rekor tertinggi dengan total 95.431 BTC. Jumlah ini mewakili sekitar 3,3% dari total pasokan Bitcoin di seluruh dunia. Peningkatan kepemilikan Bitcoin oleh perusahaan ini sebesar 16% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, menunjukkan minat yang terus berkembang dalam aset kripto ini.
Dalam periode tersebut, terdapat 12 perusahaan baru yang memutuskan untuk berinvestasi dalam Bitcoin, sehingga jumlah total investor korporat mencapai 79 perusahaan. Perusahaan yang paling banyak memiliki Bitcoin adalah Strategy, sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, dengan total 531.644 BTC, atau sekitar 77% dari total kepemilikan Bitcoin oleh perusahaan. Strategy melaporkan bahwa mereka telah mengakumulasi aset senilai USD 36 miliar dengan harga rata-rata USD 67.556 per BTC.
MARA Holdings menempati posisi kedua dengan kepemilikan 47.531 BTC, diikuti oleh perusahaan penambangan Bitcoin Riot Platforms dan Cleanspark. Sedangkan perusahaan investasi Bitcoin asal Jepang, Metaplanet, juga tercatat melakukan pembelian Bitcoin senilai sekitar USD 26 juta pada tanggal 14 April. Meskipun memiliki kepemilikan Bitcoin kurang dari 1% dari total kepemilikan perusahaan lain, Metaplanet merupakan pemegang Bitcoin terbesar di Asia.
Pembelian besar-besaran Bitcoin oleh perusahaan ini terjadi di tengah koreksi pasar sebesar 24% dari titik tertinggi sepanjang masa. Meskipun demikian, minat perusahaan terhadap aset digital ini tampaknya tidak tergoyahkan, menunjukkan keyakinan dalam potensi masa depan Bitcoin sebagai aset investasi yang menarik.