Pada hari Rabu, 9 April 2025, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa Indonesia memiliki kedudukan yang kuat dalam menanggapi berbagai masalah global, termasuk kebijakan tarif resiprokal yang diimplementasikan oleh Presiden AS, Donald Trump. Pernyataan ini disampaikan oleh Luhut dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Prabowo di Jakarta pada tanggal 8 April 2025. Menurut Luhut, kekuatan Indonesia tercermin dari posisi tawar negara ini di kancah global.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut menyoroti pentingnya posisi strategis Indonesia saat ini. Dia juga menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dengan berbagai negara, termasuk China, AS, dan Uni Eropa sangat baik dan terjaga. Hal ini memungkinkan Indonesia untuk memainkan peran yang signifikan dalam kancah internasional. Lebih lanjut, Luhut menekankan bahwa Presiden Prabowo sedang melakukan pertimbangan yang serius untuk membawa reformasi ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik, serta memperkuat posisi Indonesia di tingkat global.
Selain itu, Luhut juga menyebut bahwa Uni Eropa telah mengajukan pertanyaan terkait penyaluran critical mineral Indonesia, yang kemudian mendapat lampu hijau dari Presiden Prabowo untuk berkolaborasi dengan pihak manapun. Dia menutup penjelasannya dengan mengingatkan bahwa bangga menjadi warga Indonesia dan memiliki Presiden Prabowo sebagai pemimpin negara.
