Hacker Gasak Kripto Rp 26,9 Triliun: Bybit Terdampak

by -23 Views

Industri kripto mengalami lonjakan peretasan yang signifikan sepanjang kuartal pertama 2025. Berdasarkan laporan dari PeckShield dan Immunefi, total aset digital yang dicuri mencapai USD 1,63 miliar atau sekitar Rp 26,9 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 131% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Peretasan terbesar terjadi pada Bybit, yang kehilangan dana hingga USD 1,46 miliar atau sekitar 92% dari total kerugian. Phemex, bursa kripto lainnya, juga menjadi korban dengan kehilangan USD 69,1 juta. Sebagian besar peretasan terjadi pada bursa terpusat (CEX), yang menyumbang 94% dari total dana yang dicuri. Ini merupakan perubahan dari tren sebelumnya yang lebih banyak menyasar platform keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Bulan Februari menjadi bulan paling buruk bagi industri kripto, dengan total kerugian mencapai USD 1,53 miliar. Namun, pada bulan Maret, jumlah insiden peretasan menurun namun total kerugian mencapai USD 33,46 juta. Serangan terbesar terjadi pada 25 Maret, ketika peretas menguras 6.260 ETH senilai USD 13 juta dari platform Abracadabra.Money. Serangan lain signifikan terjadi pada protokol restaking Zoth dan zkLend, menunjukkan bahwa platform pinjaman DeFi masih menjadi target utama peretas.

Source link