Seorang anggota dewan Bank Nasional Ceko, Jan Kubicek, menunjukkan sikap skeptis terhadap potensi Bitcoin sebagai bagian dari cadangan bank sentral. Kubicek menganggap bahwa ketidakpastian hukum dan volatilitas harga menjadi alasan utama yang membuat Bitcoin kurang cocok untuk dijadikan aset cadangan. Dalam sebuah wawancara pada Selasa, Kubicek merespons usulan Gubernur Bank Sentral Ceko, Ales Michl, yang ingin mengevaluasi kemungkinan memasukkan Bitcoin dalam tinjauan aset bank. “Kami akan menilai berbagai kelas aset, dan Bitcoin hanyalah salah satunya. Posisi saya agak skeptis terhadap Bitcoin,” ujar Kubicek.
Kubicek mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama yang membuatnya meragukan Bitcoin adalah klasifikasi hukum yang masih ambigu. Menurutnya, hal ini dapat menjadi tantangan dalam prosedur akuntansi dan audit. Selain itu, tingginya volatilitas harga Bitcoin juga menjadi perhatian utama bagi Kubicek. “Kita tidak bisa memastikan apakah volatilitas Bitcoin di masa depan akan tetap seperti yang kita lihat dalam dekade terakhir,” ungkap Kubicek. Ia menambahkan bahwa jika lebih banyak investor institusional mulai mengadopsi Bitcoin, perilaku aset ini kemungkinan akan mengalami perubahan signifikan.
Bank Nasional Ceko sedang melakukan evaluasi terhadap berbagai kelas aset alternatif, termasuk obligasi korporasi internasional, indeks ekuitas berfokus pada teknologi, dan dana investasi properti. Analisis menyeluruh atas opsi-opsi ini diperkirakan selesai pada bulan Oktober.
