Reli harga emas mendekati level rekor tertinggi sepanjang masa, mengakibatkan tekanan pada bitcoin. Namun, situasi ini diprediksi dapat berbalik di masa depan. Harga emas di pasar spot melampaui USD 3.000 per ons untuk pertama kalinya sebelum kembali turun. Harga emas berjangka juga sudah melewati angka USD 3.000. Kenaikan harga emas dipicu oleh berbagai faktor seperti arus masuk ETF yang kuat dan ketidakpastian geopolitik.
Pendiri ByTree dan manajer BOLD ETF, Charlie Morris, telah memperhatikan perbedaan antara emas dan ETF bitcoin. Dia optimis bahwa tren ini akan segera berbalik, meskipun saat ini arus keluar ETF bitcoin lebih tinggi dibandingkan arus masuk ETF emas. Morris meyakini bahwa arus masuk akan berbalik pada suatu saat.
Selain itu, pelemahan harga kripto terjadi pada akhir 2024 ketika bank sentral Amerika Serikat terus memangkas tingkat suku bunga. COO bursa kripto BTSE, Jeff Mei, menyatakan bahwa dalam jangka menengah panjang, pelaku industri kripto percaya stimulus kebijakan moneter dan fiskal di Amerika Serikat dan negara lain akan memperluas likuiditas. Ini diharapkan akan mendorong pasar kripto, terutama bitcoin, karena dianggap sebagai aset yang lebih aman seperti emas.
