Update Harga Kripto Hari Ini: Bitcoin dan Solana Kembali ke Zona Hijau

by -13 Views

Analyst Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengingatkan bahwa sikap The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) yang lebih dovish dapat memicu permintaan untuk aset berisiko, termasuk Bitcoin (BTC). Laporan data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) AS yang akan datang dapat mengubah narasi pada Jumat malam, 28 Februari 2025. Dengan inflasi AS yang lebih rendah dan pendapatan serta pengeluaran pribadi yang lebih rendah, taruhan pada pemotongan suku bunga Yhe Fed pada tahun 2025 dapat meningkat. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar USD 79.539 setelah kehilangan level support penting di USD 80.313. Fyqieh menekankan bahwa jika tekanan jual terus berlanjut, BTC kemungkinan akan menguji level support berikutnya di USD 76.741, dan jika gagal bertahan, harga bisa merosot lebih jauh ke USD 71.529, memperpanjang tren bearish. Untuk membatalkan skenario bearish ini, Bitcoin perlu kembali melampaui kisaran USD 80.313 dan mencoba menembus kembali ke level USD 85.000. Fyqieh menambahkan bahwa ada kemungkinan pasar akan memulai pemulihan yang lebih stabil jika hal tersebut terjadi. Meskipun kondisi pasar menunjukkan tren penurunan, analis masih melihat peluang bagi pasar kripto untuk bangkit di masa mendatang. Namun, ketidakpastian ekonomi global tetap menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan oleh para investor. Terdapat skenario bearish dan bullish, dengan kekhawatiran perang dagang dan kekuatan ekonomi AS sebagai faktor untuk menahan harga Bitcoin di bawah USD 80.000, dan dengan meredanya ketegangan perdagangan dan sinyal The Fed yang dovish sebagai pendorong menuju level resistensi kuat USD 90.000. Perlu diingat bahwa setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca, oleh karena itu, pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Source link