Pada Kamis, 13 Maret 2025, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia, Budi Gunawan, memimpin rapat koordinasi dengan sejumlah Kementerian dan Lembaga terkait. Salah satu hasil dari rapat tersebut adalah pembentukan Desk Koordinasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan leading sector dari desk tersebut meliputi Kepala BNPB, Menteri Kehutanan, Panglima TNI, Kapolri, dan Menteri Lingkungan Hidup. Budi Gunawan mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi prediksi dari BMKG, titik hotspot api telah muncul di beberapa wilayah Indonesia dan diprediksi akan mencapai puncaknya antara bulan Juni hingga September 2025.
Daerah-daerah rawan hotspot api yang sudah dipetakan termasuk Gorontalo, Riau, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Papua Selatan. Oleh karena itu, pemerintah telah mulai menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk bencana kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau. Selain itu, berbagai Kementerian dan Lembaga turut terlibat dalam Desk Koordinasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan, seperti Kementerian Kesekretariatan Negara, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, TNI, Polri, Kejaksaan Agung, Kementerian Kehutanan, hingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup. Semua langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi kejadian Karhutla yang diperkirakan akan terjadi pada bulan-bulan mendatang.
