3 Modus Peretasan Kripto yang Sering Digunakan oleh Penjahat

by -9 Views

Serangan peretasan besar yang menargetkan platform perdagangan kripto global, Bybit, telah menimbulkan kekhawatiran dalam industri aset digital. Diperkirakan kerugian mencapai USD 1,46 miliar atau sekitar Rp 23,8 triliun dalam bentuk Ethereum (ETH), kasus ini menegaskan perlunya peningkatan sistem keamanan untuk para pelaku industri kripto. Serangan kripto adalah upaya peretasan yang menargetkan blockchain, dompet digital, atau transaksi aset kripto dengan tujuan mencuri aset atau memanfaatkan kelemahan sistem.

Tidak hanya investor ritel, namun juga perusahaan yang beroperasi dalam industri kripto seperti bursa, platform DeFi, aplikasi blockchain, dan jaringan blockchain sendiri dapat menjadi korban serangan. Modus peretasan kripto termasuk flash loan attack, di mana penyerang meminjam aset tanpa jaminan menggunakan layanan pinjaman cepat. Dengan memahami cara kerja smart contract, peretas dapat mengeksploitasi celahnya untuk mendapatkan keuntungan sebelum membayar pinjaman. Keputusan investasi tergantung pada pembaca, dan Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas hasil keputusan investasi.

Source link