Pada Selasa, 25 Februari, TikTok Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk menghadirkan kampanye #LawanJudol. Dengan tema “Break The Cycle – Bangkitkan Potensi, Wujudkan Mimpi”, TikTok menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ruang digital yang aman dan positif. Langkah ini diwujudkan melalui kebijakan yang ketat terhadap konten judi online, dengan fitur keamanan dan moderasi yang kuat serta informasi kredibel dari sumber yang tepercaya. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang bahaya judi online dan mendorong penggunaan media sosial yang lebih produktif.
Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, Hilmi Adrianto, menegaskan komitmen TikTok untuk memerangi judol dengan menghapus ribuan video terkait perjudian online. TikTok telah menghapus lebih dari 2,2 juta komentar dan hampir 35.000 iklan berbayar yang mempromosikan perjudian. Dalam acara peluncuran kampanye #LawanJudol, berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, akademisi, dan perwakilan industri digital, juga turut hadir untuk menyoroti pentingnya kolaborasi dalam menanggulangi maraknya judi online.
Dalam upaya menciptakan ruang digital yang lebih aman dan edukatif, TikTok menggelar diskusi interaktif dan menyediakan laman resmi kampanye #LawanJudol yang menyajikan informasi terpercaya seputar cara melawan judol. Melalui sinergi antara pemerintah, komunitas, dan TikTok, diharapkan kampanye ini mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan literasi digital dan mencegah perilaku berisiko seperti judol. Dengan adanya kampanye ini, diharapkan generasi muda dapat memanfaatkan platform digital secara produktif untuk mendukung pengembangan diri dan potensi positif. Jika ingin mendapatkan informasi lebih lanjut terkait cara melawan judi online, kunjungi laman resmi kampanye #LawanJudol di TikTok.
