Harga Bitcoin diprediksi akan mencapai USD 500.000 selama masa jabatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump oleh analis kripto dari Standard Chartered. Meskipun harga Bitcoin sempat turun ke level terendah dalam tiga bulan, optimisme tetap tinggi. Geoffrey Kendrick, kepala penelitian aset digital di Standard Chartered, yakin bahwa Bitcoin bisa mencapai USD 200.000 tahun ini sebelum terus meningkat di masa depan. Menurutnya, kehadiran lembaga keuangan tradisional seperti Standard Chartered adalah kunci untuk memperkuat ekosistem kripto. Dengan demikian, industri kripto akan menjadi lebih terlembaga dan aman, mengurangi risiko berita negatif seperti peretasan baru-baru ini pada bursa kripto. Kendrick menyatakan bahwa stabilisasi harga dan regulasi yang jelas diperlukan agar lembaga keuangan besar dapat berinvestasi dalam Bitcoin dan aset kripto lainnya. Meskipun harga Bitcoin sempat turun di awal pekan ini, dengan penurunan sekitar 20% dari level tertinggi sepanjang masa, mengenai angka USD 108.786, token tersebut masih menarik minat. Penurunan ini dipengaruhi oleh kondisi pasar ekuitas global yang menurun. Bagi pembaca yang berencana untuk berinvestasi dalam kripto, disarankan untuk melakukan kajian dan analisis secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi tersebut.
Peluang Harga Bitcoin Saat Perang Dagang & Sinyal The Fed
