Jika Anda masih mempertanyakan kekuasaan AI dalam desain otomotif, Gorden Wagener, kepala desain Mercedes-Benz, memiliki pesan yang jelas. Dia mengingatkan bahwa kehadiran Kecerdasan Buatan akan mendominasi industri otomotif, menggantikan para desainer terkenal seperti Pininfarina, Giugiaro, dan Callum. Wagener memprediksi bahwa dalam waktu 10 tahun ke depan, sebagian besar desain akan dilakukan oleh AI, yang akan menggantikan peran desainer manusia dengan algoritma dan kecepatan yang lebih efisien.
Namun, meskipun AI memiliki kemampuan untuk menghasilkan desain yang cepat dan efisien, pertanyaan tetap muncul tentang apakah AI dapat benar-benar menggantikan sentuhan manusia dalam kreasi desain otomotif yang memiliki karakter dan cerita dibaliknya. Wagener menyoroti bahwa meskipun AI dapat memberikan hasil dalam jumlah besar, masalah utamanya masih adalah konsistensi dan keunikannya.
Desainer seperti Butzi Porsche dan Wilhelm Hofmeister diingatkan sebagai contoh bahwa aspek manusia dalam kreasi desain memiliki nilai yang tak ternilai. Dibalik setiap desain ikonik seperti Porsche 911 atau C-Pillar BMW, terdapat cerita dan keunikan yang sulit ditiru oleh algoritma.
Sebagai kesimpulan, melihat masa depan dengan bantuan AI dalam desain otomotif adalah hal yang tidak terhindarkan, namun menggantikan peran desainer manusia sepenuhnya mungkin tidak akan terjadi. Kreativitas, eksentrisitas, dan keunikan yang dihadirkan oleh manusia dalam desain tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh algoritma. Semoga, kehadiran AI dalam industri otomotif lebih difokuskan pada membantu daripada menggantikan, sehingga tetap mempertahankan nilai seni, inovasi, dan kisah di setiap karya desain otomotif.