Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengungkapkan permintaannya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tidak menjenguknya di Rumah Tahanan KPK. Hasto menyampaikan hal ini setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Dia menegaskan bahwa kondisinya sehat dan semangat bersama rekan-rekannya di Merah Putih. Hasto menekankan bahwa Megawati memiliki tanggung jawab besar sebagai ketua umum partai, baik di kancah nasional maupun internasional, termasuk misi perdamaian dan pemikiran geopolitik Soekarno. Selain itu, Megawati memiliki rencana untuk mengadakan Pancasila Summit yang dianggap sangat penting untuk disampaikan kepada dunia.
Hasto juga menjelaskan bahwa Megawati tidak perlu menjenguknya selama dia ditahan oleh lembaga antirasuah. Hasto dan Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah sedang diproses hukum atas kasus dugaan suap kepada mantan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan, untuk kepentingan penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024, Harun Masiku. Hasto juga diduga terlibat dalam perintangan penyidikan atau obstruction of justice.
Hasto sebelumnya mengajukan Praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk lepas dari status tersangka, namun upayanya tidak berhasil. Oleh karena itu, ia mengajukan dua permohonan Praperadilan pada Senin, 17 Februari. Kerjasama antara Hasto dan Donny Tri Istiqomah dalam kasus suap kepada Wahyu Setiawan terkait pergantian antarwaktu anggota DPR RI periode 2019-2024, Harun Masiku, menjadi sorotan dalam perkara tersebut.
