Pemerintahan Trump Larang Pengisi Daya EV: Dampak dan Solusi

by -15 Views

Berita terbaru menyebutkan bahwa General Services Administration (GSA) Amerika Serikat telah memutuskan untuk menutup semua pengisian daya listrik di properti federal di seluruh negeri. Tindakan tersebut dipicu oleh arahan baru yang menyatakan bahwa stasiun pengisian daya listrik GSA tidak lagi dianggap penting. Hal ini berdampak pada hampir 8.000 pengisi daya di seluruh gedung pemerintah federal yang sebelumnya digunakan untuk armada kendaraan listrik.

Sebagai hasilnya, baik kendaraan pemerintah maupun kendaraan pribadi milik pekerja federal atau tamu tidak dapat lagi mengakses pengisi daya tersebut. Langkah ini diambil meskipun Presiden Trump sebelumnya mengungkapkan dukungannya terhadap mobil listrik. Sebaliknya, pemerintahannya mengeluarkan perintah eksekutif untuk menghentikan pendanaan pengisian cepat mobil listrik federal dan menargetkan penghentian kredit pajak mobil listrik.

Keputusan ini dianggap sulit terutama mengingat keterbatasan kendaraan listrik yang terjangkau di pasar pada tahun 2025. Selain itu, peralihan kembali ke kendaraan bertenaga gas dapat mempersulit operasional kendaraan listrik pemerintah yang sudah dibeli. Langkah ini juga berpotensi membebankan pajak lebih banyak kepada masyarakat jika GSA kembali menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil.

Meskipun banyak negara bergerak menuju teknologi bersih, pemerintahan Trump terus memperkuat ketergantungannya pada bahan bakar fosil. Hal ini dipicu oleh hubungan dekat antara pejabat tinggi pemerintah dan perusahaan-perusahaan minyak besar yang memberi kontribusi besar dalam kampanye pemilihan Trump. Dengan demikian, kebijakan pemerintah Trump mengundang kritik atas ketidakpedulian terhadap perkembangan teknologi bersih di masa depan.